Minggu, 19 September 2010

Saat Bingung Memilih Pasangan

Saat Bingung Memilih Pasangan    

Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya. Hal itu dikenal dalam Islam yang namanya 'kufu' ( layak dan serasi ), dan seorang wali nikah berhak memilihkan jodoh untuk putrinya seseorang yang sekufu, meski makna kufu paling umum dikalangan para ulama adalah seagama. 

Namun makna-makna yang lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa dinafikan, dengan demikian PROSES MEMILIH ITU TERJADI PADA PIHAK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN. Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami, merupakan keniscayaan hidup dan representasi kebebasan dari Allah yang Dia karuniakan kepada setiap manusia, termasuk dalam memilih suami atau istri. Aisyah Ra berkata, "Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia melihat dimanakah kehormatannya akan diletakkan"

Rasulullah pun bersabda, "Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik maka dia telah memutus rahimnya" (HR Ibnu Hibban). Nabi juga pernah memberikan pertimbangan kepada seorang sahabiyah yang datang kepadanya seraya minta pertimbangan atas dua orang yang akan melamarnya, lalu Nabi menjawab, "Adapun Muawiyah bin Abi sufyan dia sangat ringan tangan (alias gampang memukul), adapun yang lainnya adalah orang yang fakir tidak memiliki harta yang banyak." Lalu Nabi menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah.

Dan untuk memantapkan pilihan, terutama dari berbagai alternatif sebaiknya melakukan shalat istikhorah baik di tengah malam maupun di awalnya, dan lakukan secara berkali-kali. Jika telah dilakukan berkali-kali maka KEMANTAPAN YANG ADA ITULAH YANG INSYA ALLAH MERUPAKAN PETUNJUK-NYA, DAN ITULAH YANG LEBIH DIIKUTI. Tetapi perlu diingat, bahwa informasi yang dominan pada diri seseorang sering yang lebih berpengaruh terhadap istikhorah, oleh karena itu perlu dilakukan berkali-kali. Dan untuk membedakan apakah itu keputusan yang dominan adalah selera semata atau dominasi istikharah agak sulit, kecuali dengan berkali-kali, sekalipun salah satu tanda bahwa itu adalah petunjuk dari Allah adalah dimudahkannya urusan tersebut, tetapi hal tersebut bukan satu-satunya alamat yang mutlak.

Juga apabila persoalan apakah diri kita jual mahal atau tidak tergantung pada niat dan representasinya, karena itu Rasulullah menegaskan, "Sesungguhnya segala pekerjaan membutuhkan niat dan pekerjaan seseorang sangat dipengaruhi oleh niat. Barang siapa yang niatnya kepada Allah maka dia (dalam representasinya) akan sesuai dengan Allah dan Rasulnya, dan barang siapa yang niatnya kepada dunia atau wanita maka (representasinya) akan sesuai apa yang diniatkan" (Muttafaq alaih). 

Untuk menghindarkan tuduhan itu maka buktikan dalam representasi kita sehari-hari, sebagai contoh bahwa tuduhan itu akan benar jika memang salah satu kebiasaan kita adalah chatting dengan teman-teman baru yang notabenenya lebih banyak para laki-laki untuk seorang perempuan, dan sebaliknya, berbeda misalnya kalau teman yang kita ajak chatting adalah para wanita atau dalam bahasa yang digunakan bersifat umum, tidak ada yang rahasia sehingga tidak khawatir kalau harus dibaca orang. Ini hanya sekelumit contoh yang barangkali kurang tepat untuk yang bingung memilih pasangannya. Tapi ada hal yang cukup penting untuk diketahui bahwa UNTUK MENGENAL SESEORANG TENTU TIDAK CUKUP DENGAN BERKOMUNIKASI SESAAT. 

Pernah suatu hari Sahabat Umar bin al-Khattab mendengar seseorang memuji orang lain hingga Umar agak merasa keheranan lalu Umar bertanya, "Apakah kamu pernah bepergian dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah bertransaksi dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah bertetangga dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah melihatnya dia melakukan shalat?" Jawab orang tersebut, "Ya, aku melihat dia rajin shalat, menunaikannya sesuai dengan waktunya." Lalu kata Umar, "Kalau begitu anda belum kenal dengan baik orang tersebut." Tetapi untuk mengenali tiga poin pertama dari empat poin tersebut bisa dilakukan dengan cara MENANYAKAN ORANG YANG PALING DEKAT DENGANNYA, DAN YANG DAPAT DIPERCAYA.
Adapun bila kita dihadapkan suatu pilihan lebih dari satu, tentu sewajarnya seorang akan memilih yang terbaik baginya, meskipun PILIHAN TERBAIK BAGINYA TIDAK SELALU IDENTIK DENGAN PILIHAN YANG TERBAIK BAGI UMUM, KARENA SESEORANG TENTU MEMILIKI PERTIMBANGAN YANG SANGAT KHUSUS YANG TIDAK DIMILIKI ORANG LAIN. 

Dari uraian diatas, kebingungan untuk memilih pasangan hidup dapat diatasi dengan beberapa tips berikut ini,
  1. pilihlah karena agamanya,
  2. kenali dengan cara menanyakan kepada orang yang paling dekat dengannya dan dapat kita percaya,
  3. letakkan niat pada tempat yang benar, karena segala perbuatan membutuhkan dan sangat dipengaruhi niat,
  4. sholat istikhorah untuk mohon petunjuk kepada Allah juga patut dilakukan,
  5. apabila semua ini telah dilakukan, maka pasrahkan diri kepada Allah SWT akan keputusan-Nya, jangan keluh kesah, karena itu tidak akan pernah menyelesaikan masalah,
  6. dan terakhir, jangan bosan untuk berbekal ilmu pernikahan :), karena berbekal ilmu adalah lebih baik daripada tidak membekali diri pada saat masuk ke dunia yang baru.
Masalah jodoh hanya Allah yang tahu, siapa pasangan kita sebenarnya, itulah rahasia Allah. Kita hanya diminta untuk berusaha, dan Allah-lah penentunya, terkadang Dia menentukan pilihan-Nya itu diluar dugaan dan rasio kita sebagai seorang manusia, tapi itulah ketentuan Allah. Jika memang harus menerima kenyataan di luar kehendak kita, maka ingatlah untuk tidak sembarangan memberikan cinta kepada siapapun, karena kadar cinta kita kepada Allah harus lebih tinggi dari itu semua. Yang terbaik menurut Allah, itulah yang paling utama.
Selamat berjuang akhi, selamat berjuang ukhti..., mulailah dengan bismillah dan niat yang benar, insya Allah, ridho-Nya akan selalu menghampiri, dan semoga Allah selalu memudahkan urusan antum.
Wallahu alam bi showab,

=====
Author: Abu Aufa
Maraji': Konsultasi Ustadz Bukhori Yusuf, Lc, MA dan Ustadz M. Ihsan Tandjung, Lc
Laboratory Department of Control Engineering and Science
Faculty of Computer Science and Systems Engineering
Kyushu Institute of Technology-Japan

Selasa, 17 Agustus 2010

WISATA RIAU PEKANBARU

Wisata Belanja Pekanbaru

Pasar Bawah adalah Wisata Belanja Kota Pekanbaru. Tak lengkap rasanya kalau berkunjung ke Pekanbaru kalau tak singgah atau berbelanja di Pasar Bawah Pekanbaru. Orang-orang dari luar Pekanbaru selalu menjadikan pasar bawah sebagai salah satu tempat yang harus dikunjungi jika mampir ke pekanbaru.

Pasar Bawah Pekanbaru termasuk pasar yang tertua di kota Pekanbaru, jadi Pasar bawah Pekanbaru adalah pasar tradisional. Pasar Bawah Pekanbaru terletak di pinggir Sungai Siak dan dekat dengan Pelabuhan, maka di pasar bawah ini mudah untuk mendapatkan barang-barang dari luar negeri dengan harga miring.
Dulu masuknya barang-barang ini belum terlalu dilarang. Pasar Bawah menjadi tempat favorit untuk berburu barang-barang elektronika dari luar negeri.
Tapi tentunya bukan cuma barang elektronik saja, aneka pernak-pernik rumah tangga seperti guci dan patung-patung juga tersedia dengan aneka pilihan.
Tapi seiring waktu berjalan, peraturan pemerintah pun semakin ketat. Barang-barang yang dulunya mudah masuk, sekarang tidak bisa lagi.
Pemerintah kota pekanbaru tidak mau pasar yang sudah terkenal itu menjadi mati. Maka kemudian pemko membangun sebuah pasar yang lebih bagus dan menjadikannya sebagai pasar wisata di kota pekanbaru.
Sekarang Pasar bawah Pekanbaru berubah nama menjadi Pasar Wisata, walau orang banyak lebih familiar dengan nama Pasar Bawah. Kita akui langkah yang diambil pemko pekanbaru sudah tepat. Sampai saat ini kita masih bisa berburu barang dari luar negeri dengan harga miring dengan cara tertentu (makanya pandai-pandai, hehehe).

Sekarang yang perlu diperhatikan dari pasar wisata ini ialah tentang keberadaannya. kalo bisa barang-barang yang di jual disana seharusnya diusahakan yang mempunyai ciri khas tertentu dan tidak ditemukan di pasar lainnya di kota pekanbaru.
Jangan sampai ke'ekslusifan' pasar bawah ini akan hilang di telan jaman seiring kehadiran mal dan plaza di kota pekanbaru. Ayo pemerintah daerah supaya mengatur para pedagang disana dan membantu menemukan item-item produk khas pekanbaru dan riau umumnya. Semua pihak dapat terlibat sehingga pasar wisata ini tetap menjadi kebanggaan masyarakat pekanbaru yang dapat kita perkenalkan keluar daerah.

Sabtu, 31 Juli 2010

Tiada Manusia Yang Sempurna
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan makhluk hidup dengan berpasang-pasangan. Allah jua yang menciptakan rasa saling tertarik kepada lawan jenis dan saling membutuhkan sehingga dengan itu dapat saling mengasihi dan mencintai untuk mendapatkan ketenangan dan kecintaan disamping melahirkan keturunan dalam kehidupannya. Untuk itulah Islam memerintahkan umatnya untuk melangsungkan pernikahan apabila telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Bila berbicara masalah pernikahan maka tidak terlepas dari individu-individu yang akan melaksanakannya. Sebagai manusia yang normal, adalah hal yang wajar jika mempunyai kriteria yang ideal terhadap calon pasangan hidup yang diinginkan. Misalnya bagi laki-laki yang normal akan menginginkan calon istri wanita yang berparas ayu lagi cantik, dari keluarga kaya, berotak pintar, keturunan orang baik-baik, berakhlak mulia, pandai berbaul, serta bisa membantu mencari nafkah, dan sebagainya. Begitu juga wanita ingin punya suami yang ganteng, kaya, sabar, pinter, bertanggung jawab, setia, berakhlak memikat, dan sebagainya.
Akibat kriteria yang terlalu tinggi ini, tidak sedikit laki-laki atau perempuan yang lebih senang membujang, karena kesulitan untuk mencari pasangan hidup yang diinginkan. Orang-orang yang dikenalnya tidak sesuai dengan keinginan dan dambaannya, mereka lebih baik menunda nikah daripada melaksanakan sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
Sering kita lupa … bahwa tidak ada seorang pun yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sempurna, sekalipun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, akan tetapi beliau ma’sum karena terpelihara dari segala kesalahan (dapat teguran langsung dari Allah jika melakukan kesalahan).
Sedangkan manusia pada umumnya adalah makhluk yang mempunyai banyak kelemahan, di antaranya yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala sebut dalam Al Qur’an :
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An Nisa’ : 28)
Manusia diciptakan Allah suka keluh kesah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” (QS. Al Ma’aarij : 19)
“Yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka … .” (QS. An Nisa’ : 37)
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan manusia dengan aneka ragam bentuk anggota badan, berbagai bentuk paras wajah, dan berbagai kepribadian yang kesemuanya ini tidak ada yang sama, sekalipun dua anak kembar dari satu sel, Subhanallah. Ada yang berparas ayu, manis, bahkan sangat cantik. Juga ada yang berwajah sedang, tidak ayu, bahkan jelek. Ada pula lelaki yang bertubuh besar tinggi, kekar, atau gadis yang anggun dan tinggi semampai. Ada yang anggota tubuhnya sempurna juga ada yang kurang bahkan tidak sempurna. Ada yang berkulit putih, kuning langsat, sawo matang, merah, bahkan hitam pekat. Semua ciptaan Allah dan Allah juga yang telah menyediakan pasangannya.
Memang ada manusia yang mencakup 4 kriteria yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sebagai kelebihan dalam dirinya. Cantik/tampan, dari keluarga yang mampu dan kaya, keturunan orang baik-baik, dan baik Dien-nya (agamanya). Jika kita diberi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pasangan yang seperti ini maka seharusnyalah kita banyak bersyukur kepada-Nya karena sangatlah jarang kita dapati di masa sekarang ini. Walaupun demikian tetap tidak akan terlepas daripada kekurangan yang ada pada sisi lain.
Dengan sifat kebijakan Allah Ta’ala dan keadilan-Nya, Dia tuntunkan pada hamba-Nya dalam mencari pasangan hidup. Ditekankan pada hal Dien-nya (agamanya). Seseorang tidaklah selalu memiliki paras cantik, tidak semua dilahirkan dari keturunan yang baik, dan tidaklah banyak yang dari keluarga kaya. Akan tetapi untuk menjadi orang yang baik agamanya, semua orang dapat memilikinya bagaimanapun keadaannya, tak terkecuali. Dimuliakannya seseorang dalam hal agamanya, karena faktor keimanan dalam hatinya.
Kesimpulannya tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Apakah tidak ada makhluk Allah yang sempurna? Jawabnya, ada. Makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sempurna adalah yang ada di Surga, yaitu para bidadari dan wildan. Mereka diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai pasangan untuk manusia di Surga. Bidadari tersebut berparas sangat cantik, montok-montok, selalu harum baunya, dan selalu dalam keadaan gadis. Tidak ada kekurangan padanya. Gambaran bidadari di Surga banyak kita dapati dalam Al Qur’an. Di antaranya :
“Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.” (QS. Ath Thuur : 20)
“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqi’ah : 22-23)
“Di dalam Surga-Surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (QS. Ar Rahman : 70)
Mereka disiapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk para hamba-hamba-Nya yang beriman, yang selalu mengekang hawa nafsunya di dunia ini, dan menjalankan perintah-Nya. Wallahu A’lam Bis Shawab.

Minggu, 25 Juli 2010

LELAKI TUA DAN LAUT

Lelaki Tua dan Laut menceritakan perjuangan epik antara seorang nelayan tua yang berpengalaman dengan seekor ikan mersuji raksasa yang dikatakan merupakan tangkapan terbesar dalam hidupnya.

Novel itu bermula dengan menerangkan bahawa nelayan itu yang bernama Santiago (tetapi hanya dirujuk secara tidak langsung di luar dialog sebagai "si orang tua") telah tidak menangkap sebarang ikan selama 84 hari. Dia kelihatan bernasib malang dan Manolin, perantisnya yang muda, telah dilarang oleh ibu bapanya untuk belayar dengan orang tua itu dan diarahkan untuk menangkap ikan dengan nelayan-nelayan yang lebih berjaya. Masih bertaat setia kepada si orang tua itu, budak itu melawat teratak Santiago pada setiap malam untuk menarik peralatan menangkap ikan, memberi makanan kepadanya, serta untuk membincangkan besbol Amerika — khususnya tentang Joe DiMaggio, pemain pujaan Santiago. Santiago memberitahu Manolin bahawa pada hari berikut, dia akan pergi jauh ke Teluk untuk menangkap ikan dan yakin bahawa nasib malangnya akan berakhir.

Oleh itu pada hari ke-85, Santiago pergi seorang jauh ke Teluk dengan sampannya. Dia menurunkan tali kail dan menjelang tengah hari pada hari pertama, seekor ikan besar yang dia yakin adalah seekor ikan mersuji memakan umpannya. Tidak berupaya menarik ikan mersuji yang besar itu, Santiago mendapati bahawa ikan itu sebaliknya menarik sampannya. Dua hari dan dua malam berlalu dengan orang tua itu menahan tegangan tali kail dengan badannya. Walaupun dia dicederakan oleh perjuangan dan dalam keadaan sakit, Santiago mengungkapkan penghargaan yang penuh belas kasihan kepada lawannya, dan sering merujuk kepada ikan itu sebagai adik lelakinya.

Pada hari ketiga pengalaman pahit itu, ikan mersuji itu mula mengelilingi sampannya dan menandakan keletihannya kepada si orang tua itu. Santiago yang kini amat letih dan hampir dalam keadaan racauan, mencari kekuatan untuk menempuling ikan mersuji itu dan membunuh ikan itu ketika ikan itu menerpa keluar daripada air.

Santiago mengikat ikan mersuji itu pada sampan dan semasa menuju balik ke rumah, dia berfikir tentang harga tinggi yang akan diterimanya di dalam pasar, dan berapa banyak orang yang dapat diberikan makanan. Orang tua itu memutuskan bahawa disebabkan oleh kemuliaan ikan itu yang agung, tiada sesiapa yang berlayak memakan ikan itu.

Semasa Santiago meneruskan perjalanannya balik ke pantai, ikan-ikan yu tertarik kepada jejak darah yang ditinggalkan oleh ikan mersuji di dalam air. Yang pertama ialah seekor yu mako yang dibunuh oleh Santiago dengan tempulingnya, tetapi senjata itu hilang dalam proses pembunuhan itu. Santiago mencipta tempuling yang baru dengan mengikat pisau pada hujung dayungnya untuk menghalau barisan ikan yu yang berikut; pada keseluruhannya, tujuh ekor ikan yu dibunuh. Tetapi menjelang malam, ikan-ikan yu telah makan seluruh ikan mersuji dan hanya meninggalkan rangka. Orang tua itu mengecam diri kerana mengorbankan ikan mersuji itu. Apabila akhirnya tiba di pantai sebelum waktu subur, dia berjalan balik ke teratak dengan susah payah semasa memikul tiang sampan pada bahunya. Ketika tiba di rumah, dia rebah ke katil dan tidur dengan lena.

Tidak tahu tentang perjalanan orang tua itu, sekumpulan nelayan berkumpul pada hari keesokannya di sekeliling sampan yang rangka ikan masih diikat padanya. Pelancong-pelancong di kedai kopi yang berhampiran salah menganggap ikan itu sebagai ikan yu. Manolin yang berasa risau tentang usaha orang tua itu menangis ketika mendapati bahawa orang tua itu sedang tidur dengan selamat. Budak itu membawa surat khabar dan kopi kepadanya. Apabila orang tua itu bangun daripada tidurnya, mereka berjanji akan menangkap ikan bersama-sama semula lagi. Ketika Santiago tidur semula, dia bermimpi tentang singa-singa di pantai Afrika.

..::Blog Guruku::..: Perangkat Pembelajaran

..::Blog Guruku::..: Perangkat Pembelajaran

Sabtu, 17 Juli 2010

KESALAHAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK

Sering secara tidak disadari, beberapa orang tua melakukan kesalahan dalam mendidik anak mereka. Apa yang akan terjadi jika anak dibesarkan dalam kondisi yang dipenuhi dengan kekerasan? Tentu, ia akan mengadopsi cara-cara yang sering ia lihat ke dalam kehidupannya kelak. Meski tak selalu, lingkungan memang sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak selanjutnya, termasuk bagaimana orang tua mendidik mereka.

Anak yang dibesarkan dalam situasi keluarga yang nyaman tentu berbeda dengan anak yang selalu diberi hukuman fisik oleh orang tuanya. Sayangnya, tak sedikit orang tua yang tidak tahu bagaimana cara memberikan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan optimal anak. Akibatnya, anak pun tumbuh tidak sebagaimana yang diharapkan.


Nah, berikut ini adalah 10 hal yang harus dihindari dalam mendidik anak:

1. Terlalu lemah
Misalnya, selalu memenuhi semua permintaan anak. Anak tidak diajar untuk mengenal hak dan kewajiban. Akibatnya, anak menjadi terlalu penuntut, impulsif (gampang melakukan tindakan tanpa perhitungan), egois, dan tidak memperhatikan kepentingan orang lain.

2. Terlalu menekan
Misalnya, orang tua terlalu mengatur dan mengarahkan anak, tanpa memperhatikan hak anak untuk menentukan keinginannya sendiri, atau untuk mengembangkan minat dan kegiatan yang ia inginkan. Akibatnya, anak akan menjadi lamban, selalu bekerja sesuai perintah, tidak memiliki pendirian, dan suka melawan.

3. Perfeksionis
Orang tua menuntut anak untuk menunjukkan kematangan sikap atau target tertentu yang umumnya melebihi kemampuan yang wajarnya dimiliki anak. Akibatnya, anak akan terobsesi untuk meraih prestasi yang diharapkan orang tuanya. Ia juga akan menjadi terlalu keras dan kritis terhadap dirinya sendiri.

4. Tidak memberi perhatian
Orang tua hanya menyediakan sedikit waktu untuk memperhatikan setiap perkembangan anak, atau membantu anak menempuh tahap demi tahap perkembangannya. Akibatnya, anak tak mampu membina hubungan dengan lingkungannya dan akan tumbuh menjadi anak yang impulsif.

5. Terlalu cemas akan kesehatannya
Orang tua terlalu berlebihan mencemaskan kondisi fisik anak. Padahal, secara obyektif, anak sehat. Sakit sedikit saja, orang tua cemasnya minta ampun. Akibatnya, anak akan mudah merasa tak sehat dan ikut merasakan kecemasan yang sama. Enggan bermain, takut jatuh, dan sebagainya.

6. Terlalu memanjakan
Misalnya, terus-menerus menghujani anak dengan barang-barang mahal atau memberikan pelayanan istimewa, tanpa mempertimbangkan apa yang sesungguhnya dibutuhkan anak. Akibatnya, anak bisa menjadi anak yang gampang bosan, kurang inisiatif, dan tak memiliki daya juang.

7. Tidak pernah memberi kepercayaan
Orang tua selalu meramalkan kesalahan yang belum tentu dilakukan anak. Orang tua juga selalu mengkritik anak, bahkan untuk hal-hal yang seharusnya tak perlu kritikan. "Kamu, sih, nanti kalau jatuh, bagaimana?" Akibatnya, anak akan menjadi seorang yang pesimis, rendah diri, dan cenderung mengembangkan hal-hal yang selalu dilarang orang tua.

8. Menolak kehadiran anak
Misalnya, jenis kelamin anak tak sesuai dengan harapan orang tua, sehingga orang tua cenderung menolak menjadikan anak sebagai bagian dari keluarga. Akibatnya, semua tindakan yang dilakukan orang tua selalu merugikan anak. Anak bisa rendah diri dan menunjukkan sikap bermusuhan terhadap orang tua.

9. Suka menghukum
Orang tua bersikap agresif terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak, dan cenderung memilih memberikan hukuman fisik dengan alasan mengajarkan disiplin. Bisa-bisa anak akan menganggap kekerasan sebagai sesuatu yang wajar dilakukan dan akan melakukan hal yang sama terhadap keluarganya kelak.

10. Suka menggoda
Orang tua cenderung melecehkan keberadaan anak dengan sering mengolok-olok dan mengungkapkan kekurangan anak di depan orang banyak. Akibatnya, anak akan merasa tidak dihargai dan rendah diri.

http://unhicommunity.blogspot.com/2009/09/10-kesalahan-dalam-mendidik-anak.html

Minggu, 11 Juli 2010

EMAS EMAS YANG TERKANDUNG DALAM DIAM

Ada pepatah keren yang menyebutkan "Diam Itu Emas". Tepat sekali. Dalam kehidupan kita, mungkin banyak yang sudah mengetahui peribahasa ini. Beruntung kepada setiap orang yang memahami dan mempercayainya. Karena saya sendiri telah membuktikan. Lantas jika kita sudah mengetahui diam itu emas, apakah kita tidak akan sangat menginginkannya? Bukankah emas barang mahal? Mari kita selidiki apa saja emas-emas yang terkandung dalam 'diam'.

Ngirit Masalah
Maksud ngirit masalah adalah saat kita memutuskan untuk diam, kemungkinan timbulnya masalah atau pertikaian karena salah bicara jadi berkurang. Tidak ada salah paham, tidak menyakiti perasaan karena kata-kata, tidak ada masalah.

Ngirit Dosa
Jika tidak ada masalah, maka tidak ada dosa yang bisa menambah. Dan tidak ada masalah karena kita bersikap diam tidak banyak bicara. Dosa yang timbul dari perkataan sangat tidak kentara, jika kita tidak begitu tahu apa yang kita bicarakan maka diam adalah jalan keluar terbaik.

Hati Yang Terjaga
Karena sifat diam yang akan membuat seseorang menjadi lebih tenang sehingga ia bisa mengontrol hati dari hal-hal yang tidak baik. Hati kita akan lebih menghindari sifat-sifat tercela seperti ujub, riya', takabur, dan penyakit hati lainnya. Hati yang terlatih ini akan lebih banyak berzikir dan berdoa sehingga kita terhindar dari mati hati.

Membuat Alam Pikiran Lebih Bijak
Ketika kita diam, kita bisa menjadi pendengar yang baik dan memiliki kepekaan lebih kepada orang lain. Maka apa-apa yang kita pikirkan nantinya bermanfaat. Saat menghadapi masalah kita menjadi lebih cermat dan memutuskan jalan keluar dengan bijaksana.

Memunculkan Hikmah
Seseorang yang banyak terlatih untuk diam memiliki tanda di dalam wajahnya. Wajah cemerlang dan ceria yang tulus karena kepintarannya menata hati. Orang-orang yang mendekatnya akan merasakan cahaya hati yang nyaman darinya. Allah sendiri yang menurunkan karunia ini. Karena sifat tidak banyak bicara yang ia lakukan bertujuan untuk membersihkan diri.

Berwibawa
Diam sangat berpengaruh pada perangi kita di mata masyarakat. Kepribadian diri akan terlihat lebih disegani dan dihargai. diam memunculkan kewibawaan tersendiri yang berdampak positif bagi perilaku masyarakat terhadap kita. Kehormatan dan harga diri dapat kita jaga dengan bersikap diam.

Kesimpulannya: diam adalah menahan diri dari perkataan dan perbuatan sia-sia yang tidak mendatangkan manfaat sedikitpun. Diam bukan berarti membiarkan sesuatu, tetapi lebih pada bagaimana mengarahkan pembicaraan dan sikap yang lebih berguna dan bermakna. Tetap berpegang teguh pada percakapan tulus, cermat, pada kondisi yang tepat.

Minggu, 04 Juli 2010

HUKUM MEWARNAI RAMBUT


Rasulullah SAW melarang untuk mewarnai rambut dengan warna hitam. Sedangkan bila warnanya bukan hitam maka tidak ada larangan. Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW : “Orang Yahudi dan Nashara tidak menyemir rambut, maka kamu berbedalah dengan mereka.” (HR Bukhari)
“Sesungguhnya sebaik-baik alat yang kamu pergunakan untuk mengubah warna ubanmu adalah hinna‘ dan katam.” (HR at-Tirmidzi dan Ashabus Sunnan)
Hinna‘ adalah pewarna rambut berwarna merah sedangkan katam adalah pohon Yaman yang mengeluarkan zat pewarna hitam kemerah-merahan.
Namun demikian, untuk tujuan tertentu dibolehkan untuk mengecat rambut putih dengan warna hitam, meski para ulama berbeda pendapat dalam menghukuminya.
Ulama Hanabilah, Malikiyah dan Hanafiyah
Mereka menyatakan bahwasanya mengecat dengan warna hitam dimakruhkan kecuali bagi orang yang akan pergi berperang. Hal itu lantaran ada ijma'' yang menyatakan kebolehannya.
Maksudnya boleh karena mau pergi berperang adalah untuk memperdaya musuh, seolah-olah tentara Islam itu masih muda-muda, lantaran rambutnya masih berwarna hitam. Padahal mungkin saja ada yang sudah mulai beruban dan rambutnya berwarna putih.
Dan ''illat (alasan) yang paling utama dari haramnya menghitamkan rambut memang pada masalah memperdaya orang lain. Seolah-olah masih muda padahal sudah ubanan. Namun khusus dalam perang melawan orang kafir, dibolehkan berbohong dan memperdaya lawan.
Karena tentang kondisi perang, Nabi Saw bersabda : “perang adalah tipu daya.” (mukhtarul ahadits)
Abu Yusuf dari Ulama Hanafiyah
Beliau berpendapat bahwasanya mengecat rambut dengan warna hitam dibolehkan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
Sesungguhnya sebaik-baiknya warna untuk mengecat rambut adalah warna hitam ini, karena akan lebih menarik untuk istri-istri kalian dan lebih berwibawa di hadapan musuh-musuh kalian (Tuhfatul Ahwadzi 5/436)
Rupanya kebolehan mengecat uban dengan warna hitam, selain dibolehkan untuk mengecoh lawan, juga boleh untuk urusan kebahagiaan suami istri. Dan Islam memang sangat menganjurkan agar seseorang berpenampilan paling baik di hadapan pasangannya. Termasuk mengecat uban menjadi hitam biar kelihatan awet muda.
Ulama Madzhab As-syafi''I
Mereka umumnya berpendapat bahwa mengecat rambut dengan warna hitam diharamkan, kecuali bagi orang-orang yang akan berperang. Ini berbeda dengan pendapat yang nomor satu di atas, di mana mereka tidak sampai mengharamkan, tetapi hanya sampai memakruhkan saja. Pendapat ini didasarkan kepada sabda Rasulullah SAW:
Akan ada pada akhir zaman orang-orang yang akan mengecat rambut mereka dengan warna hitam, mereka tidak akan mencium bau surga. (HR Abu Daud, An-Nasa''i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
Saudaraku, semua pendapat di atas hanyalah dalam konteks orang yang sudah tua dan ubanan serta memutih rambutnya tapi berkeinginan untuk mengecat rambutnya dengan warna hitam.
Adapun mengecat rambut dengan warna selain hitam, tidak ada larangannya. Boleh menggunakan media pewarna apapun asalkan tidak menghalangi air ketika bersuci. Wallahu a'lam. 

AL-BAYAN {SARANA MEMPELAJARI ILMU SYARI'AH}

“Jika seseorang berkata kepada saudaranya : 
Hai kafir, maka kekafiran itu akan kembali kepada salah satu diantara keduanya.” 
(HR. Bukhari)




Ikuti penjelasan lengkapnya oleh al ustadz Ahmad S. Thoriq MA, di :

MUQADIMAH
http://ad-dai.blogspot.com/2010/06/bagaimana-seseorang-bisa-dikatakan.html

HADITS –HADITS PERINGATAN RASULULLAH SAW AGAR TIDAK
MELAKNAT DAN MENGKAFIRKAN SAUDARA SESAMA MUSLIM
http://ad-dai.blogspot.com/2010/06/hadits-hadits-peringatan-rasulullah-saw.html

WASIAT EMAS PARA ULAMA UNTUK BERHATI-HATI DALAM
MASALAH TAKFIR
http://ad-dai.blogspot.com/2010/06/wasiat-emas-para-ulama-untuk-berhati.html...
Lihat Selengkapnya

SEKILAS TENTANG SEJARAH GOLONGAN KHAWARIJ
http://ad-dai.blogspot.com/2010/06/sekilas-tentang-sejarah-golongan.html

BANTAHAN TERHADAP PENDALILAN PARA KHAWARIJ (FITNAH TAKFIR)
http://ad-dai.blogspot.com/2010/06/bantahan-terhadap-pendalilan-para.html

PRINSIP-PRINSIP AHLUS SUNNAH DALAM MASALAH KUFUR DAN TAKFIR
http://ad-dai.blogspot.com/2010/06/prinsip-prinsip-ahlus-sunnah-dalam.html

BAGAIMANA SESEORANG BISA DIKATAKAN KAFIR ?
http://ad-dai.blogspot.com/2010/06/bagaimana-seseorang-bisa-dikatakan.html...

VAKSIN



Vaksinasi adalah suatu aktivitas yang bertujuan membentuk kekebalan tubuh dan biasanya dilakukan pada bayi, balita, dan ibu hamil. Tapi apakah selama ini kita mengetahui dari bahan apa vaksin itu dibuat? Selama ini kita lebih sering memperhatikan reaksi yang timbul setelah pemberian suatu vaksin ke dalam tubuh kita.


Apa itu Vaksin?
Vaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan pada tubuh terhadap virus. Terbuat dari virus yang telah dilemahkan dengan menggunakan bahan tambahan seperti formaldehid, dan thymerosal.
Jenis vaksinasi yang ada antara lain vaksin hepatitis, polio, rubella, BCG, DPT, Measles Mumps Rubella (MMR). Di Indonesia sendiri praktik vaksinasi yang dilakukan terutama pada bayi dan balita adalah hepatitis B, BCG, Polio, dan DPT. Selebihnya seperti vaksinasi MMR bersifat tidak wajib. Sedangkan, vaksinasi terhadap penyakit cacar air (smallpox) termasuk vaksinasi yang tidak dilakukan di Indonesia.

Vaksin dan Tinjauan Kehalalannya
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dilakukan bulan agustus tahun kemarin sempat bermasalah di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Banten yang menolak pemberian vaksin karena diragukan kehalalannya.
Memang kalau kita telaah lebih lanjut, masih banyak jenis vaksin yang bersumber dari bahan-bahan yang diharamkan. Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa vaksin polio dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda, dan ekstrak mentah lambung babi. Selain itu, beberapa vaksin juga diperoleh dari aborsi janin manusia yang sengaja digugurkan. Vaksin untuk cacar air, Hepatitis A, dan MMR diperoleh dengan menggunakan fetall cell line yang diaborsi, MRC-5, dan WI-38. Vaksin yang mengandung MRC-5 dan WI-38 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line diploid manusia.
Penggunaan janin bayi yang sengaja digugurkan ini bukan merupakan suat hal yang dirahasiakan pada publik. Sel line yang biasa digunakan untuk keperluan vaksin biasanya diambil dari bagian paru-paru, kulit, otot, ginjal, hati, thyroid, thymus, dan hati yang diperoleh dari aborsi terpisah. Penamaan isolat biasanya dikaitkan dengan sumber yang diperoleh misalnya WI-38 adalah isolat yang diperoleh dari paru-paru bayi perempuan berumur 3 bulan.
Usul Fiqh
Ada kaidah usul fiqh yang mengatakan bahwa mencegah kemudharatan lebih didahulukan daripada mengambil manfaatnya. Demikian alasan yang dijadikan dasar hukum pengambilan keputusan terhadap kehalalan vaksin polio sekalipun diketahui bahwa vaksin tersebut disediakan dari bahan yang tidak diperkenankan dalam Islam.
Namun demikian kita tidak boleh hanya bertahan pada kondisi darurat, melainkan juga melakukan usaha untuk perbaikan. Sudah sekian banyak Pharmacist muslim lahir di Indonesia dan kita sudah memiliki pabrik vaksin sendiri di Bandung yaitu Biofarma tentunya sudah tidak ada hal yang menjadikan kita senantiasa pada kondisi darurat. Jumlah balita di Indonesia pada tahun 2005 sebesar 24 juta jiwa, di mana 90% adalam muslim yang butuh vaksinasi yang halal dan aman dari sisi syar’i. Tentunya kita tidak ingin dalam tubuh dan aliran darah balita kita mengalir unsur-unsur haram.
Mengkritisi Praktek Vaksinisasi / Imunisasi
Serangkaian imunisasi yang terus digiatkan hingga saat ini oleh pihak-pihak terkait yang katanya demi menjaga kesehatan anak, patut dikritisi lagi baik dari segi kesehatan maupun syariat. Teori pemberian vaksin yang menyatakan bahwa “memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kepada manusia akan menghasilkan pelindung berupa anti bodi tertentu untuk menahan serangan penyakit yang lebih besar. Benarkah?

Tiga Mitos Menyesatkan
Vaksin begitu dipercaya sebagai pencegah penyakit. Hal ini tidak terlepas dari adanya 3 mitos yang sengaja disebarkan. Padahal, hal itu berlawanan dengan kenyataan. effektif melindungi manusia dari penyakit.
Kenyataan: Banyak penelitian medis mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, gabag, gondong, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabah campak terjadi di sekolah yang punya tingkat vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, punya kemungkinan 15 kali lebih besar untuk terserang penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin.
Imunisasi merupakan sebab utama penurunan jumlah penyakit. Kebanyakan penurunan penyakit terjadi sebelum dikenalkan imunisasi secara masal. Salah satu buktinya, penyakit-penyakit infeksi yang mematikan di AS dan Inggris mengalami penurunan rata-rata sebesar 80%, itu terjadi sebelum ada vaksinasi. The British Association for the Advancement of Science menemukan bahwa penyakit anak-anak mengalami penurunan sebesar 90% antara 1850 dan 1940, dan hal itu terjadi jauh sebelum program imunisasi diwajibkan.imunisasi benar-benar aman bagi anak-anak Yang benar, imunisasi lebih besar bahayanya. Salah satu buktinya, pada tahun 1986, kongres AS membentuk The National Childhood Vaccine Injury Act, yang mengakui kenyataan bahwa vaksin dapat menyebabkan luka dan kematian. Racun dan Najis? Tak Masuk Akal.


Apa saja racun yang terkandung dalam vaksin? Beberapa racun dan bahan berbahaya yang biasa digunakan seperti Merkuri, Formaldehid, Aluminium, Fosfat, Sodium, Neomioin, Fenol, Aseton, dan sebagainya. Sedangkan yang dari hewan biasanya darah kuda dan babi, nanah dari cacar sapi, jaringan otak kelinci, jaringan ginjal anjing, sel ginjal kera, embrio ayam, serum anak sapi, dan sebagainya. Sungguh, terdapat banyak persamaan antara praktik penyihir zaman dulu dengan pengobatan modern. Keduanya menggunakan organ tubuh manusia dan hewan, kotoran dan racun (informasi ini diambil dari British National Anti-Vaccination league)
Dr. William Hay menyatakan, “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatannya. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ….. (Immunisation:The Reality behind the Myth)
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia merupakan khalifah di bumi, sehingga merupakan ashraful makhluqaat (makhluk termulia). Mengingat keunggulan fisik, kecerdasan, dan jiwa secara hakiki, manusia mengungguli semua ciptaan Allah yang ada. Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem kekebalan alami yang berpotensi melawan semua mikroba, virus, serta bakteri asing dan berbahaya. Jika manusia menjalani hidupnya sesuai petunjuk syariat yang berupa perintah dan larangan, kesehatannya akan tetap terjaga dari serangan virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya. Sedangkan orang-orang kafir, mengangap adanya kekurangan dalam diri manusia sebagai ciptaan Allah, sehingga berusaha sekuat tenaga memperkuat sistemn pertahanan tubuh melalui imunisasai yang tercampur najis dan penuh dengan bahaya.
Manusia merupakan makhluk yang punya banyak kelebihan. Terdapat perbedaan yang mencolok antara manusia dengan hewan tingkat rendah. Apa yang dapat diterapkan padanya tidak cocok bagi hewan, demikian juga sebaliknya. Namun, orang-orang atheis menyamakan hewan dengan manusia, sebab mereka menganut teori evolusi manusia melalui kera yang sangat “menggelikan”. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa apa yang dimiliki hewan dapat secara aman dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jadi, sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Logika setan ini adalah menjijikkan menurut Islam.
Imunisasi digembar-gemborkan sebagai suatu bentuk keajaiban pencegahan penyakit, padahal faktanya cara itu tidak lebih hanya sebagai proyek penghasil uang para dokter dan perusahaan farmasi. Dalam kenyataannya, imunisasi lebih banyak menyebabkan bahaya daripada kesehatan. Bahkan, mengacaukan proses-proses alami yang ada dalam ciptaan-Nya. Nah, dengan paparan singkat ini, orang tua mana yang merasa tidak takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya ? Wallahu a’alam.



Minggu, 20 Juni 2010

RENCANA AWAL TAHUN

Seperti tahun-tahun sebelumnya awal tahun adalah biasanya identik dengan penyusunan sebuah rencana dan langkah-langkah yang akan kita kerjakan minimal untuk satu tahun ke depan. Sebuah awal dimana rencana-rencana itu seharuskan kita buat sedemikian rupa dengan asumsi bahwa rencana yang telah disusun itu adalah sebuah rencana yang terbaik bagi kita. Sehingga apa yang kitaa impikan atau apa yang kita idam-idamkan akan menjadi sebuah kenyataan yang mengagumkan. Tanpa sebuah rencana yang baik semua pekerjaan atau apapun itu akan menjadi sebuah hal yang mustahil untuk mandapatkan keberhasilan.

Sangat disayangkan sekali memang bila anda dalam memasuki tahun 2010 ini anda tidak mempunyai sebuah rencana yang pasti. Tidak memiliki tujuan yang jelas. Maka jangan salahkan siapa-siapa bila anda hanya akan menjadi seorang penonton yang tidak mendapatkan apa-apa.

Artinya bila anda ingin sesuatu yang lain atau sesuatu yang menakjubkan. Atau dalam istilah sederhana anda akan mendapatka sesuatu kemajuan dalam hidup anda, maka rencana itu harus benar-benar diciftakan. Bukan hanya mengekor ikut aturan orang lain. Bukan hanya ikut arus air yang mengalir saja. Tetapi anda harus bisa menjadikan sesuatu arus itu tidak hanya mengalir dengan sendirinya. Bahkan lebih dari itu seharusnya diri andalah yang membuat air itu untuk terus tetap mengalir. Jadi disini posisi anda benar-benar bisa memegang suatu kendali kemana arah air itu akan mengalir.

Suatu kendali yang bisa membuat orang lain tergantung kepada diri anda. Sehingga posisi anda begitu sangat dibutuhkan oleh mereka. Dimana anda tidak hanya bisa menggerakan hidup anda sendiri tetapi hidup orang lain juga akan ditentukan dengan kendali anda. Bahkan semua elemen disekeliling anda akan tergatung kepada diri anda. Luar biasa bukan,… alangkah bahagianya bila hidup orang lain bisa anda kendalikan dengan sangat mudah. Setelah itu maka anda akan mendapatkan apa yang anda inginkan itu.
Nah, bagaimana dengan sahabat terbaik saya, bagaimana dengan anda, sudahkah ada rencana yang sudah menjadi prioritas anda dalam menghadapi tahun 2010 ini? Jangan ragu untuk membuat suatu rencana yang baik walau penuh resiko sekalipun. Saya berharap semoga apa yang sudah menjadi rencana anda akan anda jalankan dengan sebaik-baiknya. Sehingga anda akan dapat memetik hasil yang luar biasa.

Jumat, 28 Mei 2010

TIDAK SEMUA YANG ENGKAU TAHU HARUS TERUCAPKAN


Laisa kullu ma yu’lamu yuqalu. Tidak semua yang diketahui itu harus terucapkan. Sebab likulli maqaamin maqaalun. Setiap kondisi dan keadaan itu mempunyai perkataan yang tepat. (atau jika anda mau anda juga bisa mengatakan bahwa ‘setiap perkataan itu memiliki saat dan kondisi yang tepat untuk di ucapkan’). Ini adalah sebuah nasehat penting bagi siapa yang diberi karunia ilmu dari Allah. Sebab nampaknya memang sulit untuk dipungkiri bahwa 'mengetahui’ saja tidaklah cukup. Karena agar ‘perngetahuan’ itu jatuh ditempat yang tepat, kita membutuhkan ‘pemahaman’. Yang terakhir inilah yang disebut dengan istilah fiqh.

Yah, manusia ini banyak yang tidak mengetahui mengenai dien Allah. Hanya sedikit saya yang mengetahuinya. Dan dari sedikit yang mengetahui itu, semakin sedikit pula yang diberikan pemahaman. Maka untuk orang yang sangat khusus ini, sang Rasul SAW mengatakan: “man yuridi-llahu bihi khairan yufaqqih-hu fid-din.” Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah mendapatkan puncak segala kebaikan, maka Allah akan memahamkannya (membuatnya faqih) terhadap dien-Nya.

Anda mungkin pernah mendengar nama seorang tabi’in besar Waki’ ibn Al Jarrah. Kalau Anda belum pernah mendengar namanya, tentu anda sudah sering mendengar nama Imam asy Syafi’iy. Nah, imam Asy Syafi’iy ini adalah murid dari Waki’ ibn Al jarrah itu. Ketika Asy Syafi’iy mengalami kesulitan menghafal, pada sang guru inilah ia mengadu. Nasehat sang guru itu kemudian ia abadikan dalam sya’ir yang sangat terkenal:

Kemengadukan pada Waki’ akan hafalanku yang buruk.
Lalu ia menasehatiku agar meninggalkan maksiat Kerna ilmu itu adalah cahaya Allah.
Dan cahaya itu takkan dikaruniakan pada pelaku maksiat

Waki’ ibn Al-Jarrah ini pernah mengalami kejadian yang sangat menakutkan akibat tergelincir dalam masalah yang dibahas dalam tulisan ini. Tetapi begitulah, setiap ‘alim di bumi ini akan mempunyai zallah, ketergelinciran dan ketersalahan. Tidak ada yang mas’shum selain Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Entah bagaimana kisahnya, Waki’ pernah mendengarkan sebuah riwayat tentang kisah kematian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Kisah itu ia riwayatkan dari seorang bernama Ismai’il ibn Abi Khalid. Lalu Isma’il ini meriwayatkannya daari ‘Abdullah Al Bahiyy. Nah, ‘Abdullahh Al-bahiyy inilah yang kemudian mengatakan bahwa “Sahabat Abu Bakr Shiddiq - Shallallahu Alaihi wa Sallam- mendatangi jenazah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Kemudian beliau bersimpuh dan menciumnya seraya mengatakan:”duhai, alangkah indahnya hidup dan kematianmu, wahai Rasulullah.” Setelah itu –masih berdasarkan penuturan ‘Abdullah Al Bahiy- jenazah beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam agak membengkak demikian pula jari-jari beliau.” Demikian –lah riwayat ‘abdullah Al-Bahiyy yang diterima oleh Waki’ ibn Al-Jarrah.

Suatu ketika dalam sebuah majlisnya di Mekkah, ia menyampaikan riwayat ini; sebuar riwayat yang sesungguhnya adalah riwayat yang mungkar dan munqathi’ (terputus). Mekkah pun heboh. Apa lagi kalangan orang Quraisy. Mereka berkumpul dan bersepakat untuk menyalib Waki’ yang dianggap melecehkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan meriwayatkan kisah tersebut. Padahal niat Waki’ sesungguhnya sangat baik. Ketika ia ditanya mengapa ia menyampaikan riwayat itu, ia mengatakan,”beberapa orang sahabat, diantaranya ‘Umar ibn Al-Khathtab tidak mempercayai bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengalami kematian. Maka (berdasarkan rewayat tersebut) Allah kemudian menunjukkan kepada mereka beberapa tanda kematian (yaitu anggota tubuh yang berubah menjadi agak membengkak).”
Sebuah alasan yang masuk akal. Namun orang-orang Quraisy sudah terlanjur marah. Mereka telah menyiapkan kayu untuk menyalibWaki’ ibn Al-Jarrah. Namun untunglah pertolongan Allah segera menghampirinya. Di saat yang genting itu, muncullah Sufyan ibn ‘Uyainah. Ia segera saja berteriak,”Demi Allah! Demi Allah! Jangan kalian lakukan itu! Ini adalah faqihnya negeri Irak, ayahnya juga seorang ‘alin besar disana. Sedangkan riwayat yang ia sampaikan itu adalah riwayat yang masyhur.” (Dan Sufyan tidak berdusta ketika mengatakan bahwa riwayat itu sebuah riwayat yang masyhur, sebab riwayat yang masyhur belum tentu shahih). Padahal –seperti kata Sufyan kemudian-: “aku belum pernha mendengarkan riwayat itu sebelumnya. Aku hanya ingin Waki’.”
Demikianlah akhir kisah Waki’ ibn Al Jarrah, guru Imam Asy-syafi’iy. Seperti kata seorang ahli besar, Adz Dzahaby, “kisahnya sungguh aneh. Ia sesungguhnya bermaksud baik. Namun sangat disayangkan saat itu kenapa ia tidak memilih dian dan tidak menyampaikannya (riwayat itu). Padahal Nabi SAW telah mengatakan : “cukup menjadi dosa bagi seseorang bila ia membicarakan setiap apa yang ia pernah dengarkan.”… hampir saja nyawanya melayang…”
maka seperti kata-kata hikmah kitapun mengatakan, “…wa laisa kullu ma yuqaalu, yuqaalu fi kulii maqam…”-bila tidak semua yang diketahui pantas terucapkan- maka tidak semua yang pantas terucapkan itupun tidak serta merta dapat diucapkan di setiap tempat, waktu dan orang. Sebuah pesan penting untuk para empunya ilmu untuk bersikap bijak.

Sumber: Rindu Yang Berujung Surga, Abul Miodad Al-Madany

Minggu, 23 Mei 2010

Kata Mutiara, Pepatah Bijak dan Bijaksana

Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. - Horace Walpole


Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya. - Jalaludin Rumi


Sesungguhnya seseorang bisa disebut mandiri bukan lantaran ia sudah tidak lagi meminta, tapi lebih karena ia sudah bisa memberi harapan akan kembali diberi. - Anonim



Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui. - Anonim



Tak ada orang yang terlalu miskin sehingga tidak bisa memberikan pujian. - Anonim




Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya. - Jonathan Swift


Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain. - Michel De Montaigne


Seorang konsultan psikologi paling jenius sekalipun tidak lebih mengerti tentang pikiran dan keinginan kita lebih daripada diri kita sendiri. - Anonim



Salah satu fungsi diplomasi adalah untuk menutupi kenyataan dalam bentuk moralitas. - Will Dan Ariel Dunant



Do all the goods you can, All the best you can, In all times you can, In all places you can, For all the creatures you can. - Anonim




Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik. - Baron Pierre De Coubertin



Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan, tetapi keikutsertaan ... - Baron Pierre De Coubertin


Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca. - Charles "tremendeous" Jones


Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan pernah hilang. - Gordon Van Sauter




Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan Anda. - Gordon Van Sauter



Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. - Alexander Graham Bell



Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. - Thomas A. Edison


Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak. - John Naisbitt


Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan yang sangat buruk. - P.t. Barnum




Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus, Tanpa inspirasi.... kita akan binasa. - Walt Disney



Kita ada di sini bukan untuk saling bersaing. Kita ada di sini untuk saling melengkapi. - Bill Mccartney



Saat menghadapi kesulitan, beberapa orang tumbuh sayap, sedang yang lain mencari tongkat penyangga. - Harold W. Ruoff


Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya yang justru menunggu kita. - Oscar Wilde


Kebebasan itu berasal dari manusia, tidak dari undang-undang atau institusi. - Clarence Darrow


Lebih mudah menambahkan sesuatu pada reputasi yang besar daripada untuk memperoleh reputasi itu sendiri. - Publius Syrus



Ketika kita menjadi tua, waktu akan membuat kita dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kita, sebagai ganti dari orang-orang yang kita cintai. - J. Petit Senn



Tak melakukan apa-apa merupakan kekuatan setiap orang. - Samuel Johnson



Keberanian bukanlah ketidakhadiran rasa takut, tetapi melakukannya - Montaigne


Kegagalan biasanya merupakan langkah awal menuju sukses, tapi sukses itu sendiri sesungguhnya baru merupakan jalan tak berketentuan menuju puncak sukses. - Lambert Jeffries


Pastikanlah bahwa kepala Anda tidak lebih tinggi dari topi Anda. - Vergill


Tempat untuk berbahagia itu di sini. Waktu untuk berbahagia itu kini. Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia. - Robert G. Ingersoll


Keberanian bukanlah ketidakhadiran rasa takut, tetapi melakukannya. - Montaigne




Sifat Cinta: 1. Tidak membeda-bedakan 2. Cuma-cuma atau tanpa pamrih 3. Ketidaksadaran diri 4. Bebas - Anthony De Mello Sj


Hanya ikan yang bodoh yang bisa dua kali kena pancing dengan umpan yang sama. -


Kebanyakan dari kita yakin bisa membuat orang lain bahagia dengan cara yang kita tentukan. - Robert S. Lynd


Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya yang justru menunggu kita. - Oscar Wilde


Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain sama saja dengan orang yang memutuskan jembatan yang harus dilaluinya, karena semua orang perlu di maafkan. - Thomas Fuller


Ada dua hal yang harus Anda lupakan: Kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan kesalahan orang lain kepada Anda. - Sai Baba


Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun. - George Bernard Shaw


Pengetahuan ada dua macam : yang telah kita ketahui dengan sendirinya atau yang hanya kita ketahui dimana ia bisa didapatkan. - Samuel Johnson

Sabtu, 22 Mei 2010

JATI DIRI MANUSIA



Ada tiga pertanyaan abadi, yakni dari mana ? mau kemana ? dan untuk 
apa kehadiran manusia di pentas kehidupan. Pertanyaan pertama dan 
kedua sudah terjawab; orang beragama menyatakan bahwa manusia berasal 
dari Allah dan akan kembali kepada Nya, inna lillahi wa inna ilaihi 
raji`un. Orang Atheis menyatakan bahwa manusia hadir secara alamiah 
dan nanti akan hilang secara alamiah, tidak ada akhirat, tidak ada 
sorga ataupun neraka. 
 
Pertanyaan ketigalah yang selalu mengelitik manusia sepanjang 
sejarah. Dalam keadaan tertentu orang sering mempertanyakan makna 
kehadiran dirinya, sehingga muncullah pertanyaan-pertanyaan; (a) 
untuk apa aku dilahirkan ? (b) untuk apa aku capai-capai ngurusin 
beginian ? (c) untuk apa semua yang telah kukerjakan ? (d) mengapa 
aku harus patuh ?, (e) untuk apa jujur jika semua pada korupsi ? . Di 
sisi lain ada yang bertanya-tanya : (f) kenapa ya kita selalu membela 
dia sampai hampir mati, padahal kita nggak dikasih apa-apa ? (g) 
kenapa kita sedih ketika dia mati ? (h) kenapa orang pergi haji suka 
menangis ? dan masih banyak lagi pertanyaan orang.
 
Kesemuanya itu sebenarnya berhubungan dengan apa yang disebut makna 
hidup, (the meaning of life). Manusia memang bukan saja makhluk 
biologis, tetapi juga makhluk yang bisa berfikir, merasa dan mengeti 
akan makna hidup. Terkadang atau kebanyakan orang lebih menonjol 
kebiologisannya, sehingga meski ia berpendidikan tetapi perilakunya 
tak lebih dari perilaku hewan. Ada yang seperti kambing (tidak bisa 
mendengar nasehat), ada yang seperti ular (licik), seperti ayam jago 
(free sex), seperti anjing (pendengki) dan ada yang seperti lalat 
(baik-buruk di embat semua). Adapun orang yang mengerti akan makna 
hidup maka ia mengerti akan makna pengorbanan, makna persahabatan, 
makna kesetiaan. Orang yang mengerti akan makna hidup sanggup untuk 
menderita demi kebahagiaan orang lain, sanggup menantang maut demi 
kehidupan orang lain, sanggup menderita di dunia demi kebahagiaan di 
akhirat.
 
Jati Diri Manusia Menurut Al Qur'an
Al Qur'an menyebut jati diri manusia dengan berbagai sebutan, sesuai 
dengan kualitas perilakunya , yaitu , mu'min, muslim, muttaqin, 
fasiq, munafiq, kafir, zalim, mukhlis, sabir, halim, hanif, jahil,
 
1. Musilim, Mu'min dan Muttaqin
Seorang muslim artinya orang yang telah berpasrah diri kepada Tuhan, 
tetapi dalam rangking manusia berkualitas, seorang yang baru pada 
tingkat muslim berada pada tingkatan terendah. Karakteristik seorang 
muslim adalah seorang yang telah meyakini supremasi kebenaran, 
berusaha untuk mengikuti jalan kebenaran itu, tetapi dalam praktek ia 
belum tangguh karena ia masih suka melupakan hal-hal yang kecil. 
Sedangkan seorang yang sudah mencapai kualitas mukmin adalah seorang 
muslim yang sudah istiqamah atau konsisten dalam berpegang kepada 
nilai-nilai kebenaran, sampai kepada hal-hal yang kecil. Ciri orang 
mukmin antara lain (1) hanya berbicara yang baik, (2) tidak menganggu 
orang lain, (3) merasa sependeritaan dengan mukmin yang lain, dan 
sebagainya. Sedangkan Muttaqin adalah orang mukmin yang telah 
menjiwai nilai-nilai kebenaran dan allergi terhadap kebatilan. 
 
2. Fasiq, Kafir dan Munafiq.
Orang Fasiq adalah orang yang mengetahui dan meyakini supremasi nilai 
kebenaran, tetapi dalam kehidupan ia malas mengikutinya terutama jika 
bertentangan dengan dorongan syahwat/kesenangannya. 
 
Adapun orang kafir adalah kebalikan dari orang mukmin. Jika orang 
mukmin konsisten dalam berpegang kepada kebenaran yang diimaninya 
dalam keadaan apapun, orang kafir konsisten dalam hal tidak 
mempercayai kepada nilai-nilai kebenaran. Secara terbuka ia 
menyatakan tidak percaya kerpada Tuhan, kepada dosa dan kepada 
kebajikan..
 
Sedangkan orang munafik, karakteristiknya dapat disebut sebagai orang 
yang bermuka dua, berbeda antara kata dan perbuatan. Jika orang kafir 
secara terbuka mengemukakan kekafirannya, orang munafik justeru 
menyembunyikan kemunafikannya. Secara lahir ia perlihatkan perilaku 
seakan-akan ia sama dengan orang mukmin yaitu mempercayai nilai-nilai 
kebenaran, padahal yang sebenarnya ia tidak percaya dan berusaha 
melecehkan kebenaran dibelakang penglihatan orang mukmin. Orang 
munafik tak ubahnya musuh dalam selimut, sehari-hari ia bersama kita 
padahal ia memusuhi kita, mencuri peluang untuk mencelakakan kita. 
Tanda-tanda orang munafik menurut hadis Nabi ada tiga, yaitu (1) jika 
berkata dusta, (2) jika berjanji ingkar, (3) jika dipercaya khianat.
 
Karena kualitas itu bersifat psikologis, maka jarak antara satu 
kualitas dengan kualitas yang lain tidaklah seterang warna hitam dan 
putih, oleh karena itu seorang mukmin boleh jadi pada dirinya masih 
terdapat karakter-karakter fasiq, nifaq atau bahkan kufur. 
 
 
3. Mukhlis, Shabir dan Halim
Mukhlis, artinya orang yang ikhlas. Seorang dengan kualitas mukhlis 
adalah orang yang hatinya bersih dari keinginan memperoleh pujian. 
Semua perbuatannya, perkataannya, pemberiannya, penolakannya, 
perkataannya, diamnya, ibadahnya dan seterusnya, semata-mata 
dilakukan hanya untuk Allah SWT. Oleh karena itu baginya pujian orang 
tidak membuatnya berbangga hati, dan kekecewaan serta caci maki orang 
tidak membuatnya surut
 
Adapun shabir atau shabur, artinya adalah orang yang sabar atau 
penyabar. Menurut Imam Gazali, sabar artinya tabah hati tanpa 
mengeluh dalam menghadapi cobaan dan rintangan, dalam jangka waktu 
tertentu, dalam rangka mencapai tujuan. Jadi orang yang bisa sabar 
adalah orang yang selalu ingat kepada tujuan, karena kesabaran itu 
diperlukan adalah justeru demi untuk mencapai tujuan. Orang yang 
tidak sabar biasanya , karena lupa tujuan akhir, ia mudah terpedaya 
untuk melayani gangguan-gangguan yang tidak prinsipil, sehingga apa 
yang menjadi tujuan terlupakan dan segalanya menjadi berantakan.. 
Manusia dengan kualitas penyabar adalah sosok manusia yang ulet, tak 
kenal menyerah, tak kenal putus asa, dan tak kurang akal.. Al Qur'an 
menghargai manusia unggul yang penyabar, setara dengan seratus orang 
kafir (yang sombong, emosionil dan tak mempunyai nilai keruhanian) 
(Q/al Anfal, 65). Dalam keadaan normal. Al Qur'an menghargai peribadi 
penyabar setara dengan dua orang biasa (Q/8: 66).
 
Sedangkan manusia dengan kualitas halim, Al Qur'an memberi contoh 
sosok nabi Ibrahim. Dia adalah pribadi yang awwahun halim (Q/ at 
Taubah: 114). Nabi Ibrahim sebagai sosok model seorang yang 
berkualitas halim, memang sangat tepat, karena pada dirinya terkumpul 
sifat-sifat kecerdasan, kelembutan hati, belas kasih, dan perasaan 
mengkhawatirkan keadaan orang lain.. Ibrahim tidak memiliki perasaan 
marah dan benci termasuk kepada orang yang memusuhinya. Ketika Nabi 
Ibrahim lapor kepada Tuhan tentang kaumnya yang patuh dan yang 
durhaka, Nabi Ibrahim memohon kepada Tuhan agar mengampunni dan 
menyayangi kaumnya yang durhaka (faman tabi`ani fa innahu minni , 
waman `asoni fa innaka ghofu run rohiem (Q/14:36). 
 
4. Zalim dan Jahil
Zalim (sewenang-wenang) dan jahil (bodoh) keduanya merupakan penyakit 
yang dalam bahasa Arab disebut maradl.. Jika adil mengandung arti 
menempatkan sesuatu pada tempatnya (proporsionil), maka perbuatan 
zalim artinya menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Orang zalim 
melakukan sesuatu tidak pada tempatnya secara sadar, disebut juga 
sewenang-wenang, sedangkan orang jahil suka melakukan hal yang sama 
tetapi tanpa keasadarannya karena kebodohannya. Orang pandai 
terkadang melakukan perbuatan zalim , yang bisa juga disebut sebagai 
perbuatan bodoh. Orang bodoh yang baik hati itu lebih baik daripada 
orang pandai yang zalim. Kezaliman orang bodoh biasanya hanya sedikit 
dampaknya, tetapi kezaliman orang pandai bisa berdampak sangat luas.