Kamis, 05 April 2012

kumpulan kata-kata inspirasi – kalimat inspirasi – Komunitas Pohon Inspirasi

Sahabat…bersabarlah merawat pohon kebaikanmu, meski ulat “fitnah” menggerogoti rindang daunnya, jamur “cibiran” merusak keindahan batangnya dan “serangga” busuk menghabisi bunga cantiknya. Setelah kau sabar, akan muncul daun yang lebih segar, batang yang lebih cerah dan kokoh serta buah yang makin lebat. Pohon kebaikanmu akan menebar pesona dengan bunga, buah, kesejukan dan keindahan.
Mustahil kita akan dicintai, mendapat simpati dan dihargai orang lain tanpa terlebih dahulu memberikan penghargaan pada mereka. Orang lain akan menempatkan diri termasuk menghargai kita sesuai apa yang kita berikan padanya. Kita memberi senyum orang lain akan membalasnya dengan senyum. Kita memberikan penghormatan, mereka akan hormat pada kita.
“Kita tidak selalu mendapatkan apa yg kita sukai, karena itu kita harus berusaha menyukai apapun yang kita dapatkan.”
Sahabat, tetaplah ingat pada masa-masa sulit beserta orang-orang yang berjasa membuat kita bertahan dan bangkit. Pelihara memori indah saat kita ditimpa ujian dan bersama siapa kita saat itu. Dan ketika badai kehidupan berlalu dan kita sudah berlabuh di dermaga kesenangan, ajaklah mereka untuk menikmati keindahan dunia bersama-sama, sama seperti ketika menikmati gelapnya dunia.
Empati tertinggi adalah menahan mulut untuk diam saat tergoda ingin bereaksi, memberi saran dan berbagi cerita. Mendengarkan adalah bentuk “sunyi emas” yang dibutuhkan dalam persahabatan
Ada orang yang tidak bisa membedakan antara sibuk dan produktif. Mereka adalah kincir angin yang berujud manusia, bekerja keras namun sebenarnya hasilnya sedikt (Caroline Donnelly)
keindahan alam sebagai inspirasi kita
Kesempatan untuk berbuat sesuatu yang hebat dan istimewa mungkin sangat langka, namun peluang berbuat kebaikan selalu ada setiap hari.Hal yang harus kita raih adalah kebaikan untuk mendapat pujian Tuhan bukan pujian manusia.
Segala yang berlebihan akan berakhir dengan Kekecewaan, apalagi berlebihan berharap pada manusia yang lemah, sering lupa dan salah. DIA lah harapan tak bertepi, muara tempat sirnanya kegundahan, pantai berlabuhnya kekecewaan. Hari ini masih terbentang waktu menghapus kecewa. Semangat beraktivitas, Sahabat, harapan dari-Nya selalu ada

Jumat, 02 Maret 2012

Ibnu Khaldun – Kesanggupan Manusia Untuk Berfikir

Allah membedakan manusia karena kesanggupannya untuk berpikir, yang merupakan sumber dari segala kesempurnaan dan puncak segala kemuliaan dan ketinggian di atas makhluk lain. Menurutnya, sebab dari hal tersebut berasal dari pengertian idrak, yaitu kesadaran dalam diri tentang hal yang terjadi di luar dirinya. Kesadaran semacam itu hanya dimiliki oleh hewan saja, tidak pada lain-lain benda (makhluk) yang mungkin ada. Sebab hewan menyadari akan sesuatu di luar dirinya dengan perantaraan panca inderanya yang telah dianugrahkan Allah1. Sedangkan manusia memahami ini dengan kekuatan pemahaman melalui perantaraan pikiran yang ada di balik pancainderanya.
Berpikir, fikr, ialah menjamah bayang-bayang di balik perasaan dan aplikasi akal di dalamnya untuk pembuatan analisa dan sintesa.
Kesanggupan berpikir ada tiga tingkatan:
1. Pemahaman intelektual manusia terhadap segala sesuatu yang ada di luar alam semesta dalam tatanan alam atau tata yang berubah-ubah, dengan maksud supaya dia dapat mengadakan seleksi dengan kemampuannya sendiri. Bentuk pemikiran semacam ini kebanyakan berupa persepsi-persepsi. Inilah akal pembela (al-’aql ut-tamyizi) yang membantu manusia memperoleh segala sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, memperoleh penghidupannya dan menolak segala yang sia-sia bagi dirinya.
2. Pikiran yang memperlengkapi manusia dengan ide-ide dan perilaku yang dibutuhkan dalam pergaulan dengan orang-orang bawahannya dan mengatur mereka. Pemikiran semacam ini kebnayakan berupa appersepsi-appersepsi, (tashdiqat) yang dicapai satu demi satu melalui pengalaman, hingga benar-benar dirasakan manfaatnya. Inilah yang disebut dengan akal eksprimental, al-’aql at-tajrib.
3. Pikiran yang memperlengkapi manusia dengan pengetahuan (i’im) atau pengetahuan hipotesis (dzann) mengenai sesuatu yang berada di belakang persepsi indera tanpa tindakan praktis yang menyertainya. Inilah akal spekulatif (al-‘aql an-nadzari). Ia merupakan persepsi dan appersepsi, tasawur dan tashdiq, yang tersusun dalam tatanan khusus, sesuai dengan kondisi-kondisi khusus, sehingga membentuk pengetahuan lain dari jenis yang sama, baik perspektif maupun apperspetif. Kemudian, semua itu  bergabung dengan hal-hal lain, lalu membentuk pengetahuan yang lain lagi. Akhir dari proses ini ialah supaya terlengkapi genera, differensia, sebab-akibatnya.  Dengan memikirkan hal-hal ini, manusia mencapai kesempurnaan dalam realitasnya, dan menjadi intelek murni dan memiliki perspektif. Inilah makna realitas manusia (al-haqiqah al-insaniah).
Sumber : Muqadimah. Ibnu Khaldun. terjemah by Ahmadie Thoha 1986 Jakarta Pustaka Firdaus

Senin, 27 Februari 2012

Harapan adalah sarapan yang baik, Tetapi makan malam yang buruk.

“Harapan adalah sarapan yang baik, Tetapi makan malam yang buruk.”
– Francis Bacon Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan.  Adalah baik untuk berharap yang terbaik.  Tetapi hal itu tidak cukup.  Kita tidak bisa hanya berharap – kita harus bertindak.
Sangat menyedihkan, bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan – demi perbaikan nasib.  Berharap yang terbaik belum menghasilkan apa-apa.  Bekerja dan bertindak – disertai dengan
harapan di dalam hati – adalah hal yang membawa hasil.  Kombinasi yang sempurna.  Harapan tidak akan mengecewakan – selama hal itu disertai dengan tindakan dan komitmen.
Harapan tidak bisa mengganti tindakan.  Kerjakan apa yang harus dikerjakan – ada atau tidak ada harapan.  Harapkan yang terbaik dan kerjakan apa saja yang memungkinkan harapan itu terwujud.
Mulai hari baru anda dengan harapan, dan sambung dengan kerja dan karya.  Biarkan harapan menginspirasikan anda, ketimbang membuai anda.  Harapkan yang terbaik, dan bayar setiap ongkosnya.  Harapan bergantung pada ANDA.
Apa yang Memotivasi Para Bilyuner..?
Pernahkah terpikir oleh anda, apa yang memotivasi para bilyuner? Bahkan jauh hari sebelum menjadi bilyuner – kekayaan yang mereka kumpulkan telah mencukupi untuk hidup mereka, anak mereka, cucu mereka, atau bahkan generasi selanjutnya.
Kebanyakan bilyuner adalah pekerja keras.  Bangun pagi-pagi – lalu pergi bekerja hingga larut malam.  Mereka melakukan itu – tentu bukan lagi karena sekedar mengejar uang. Lalu apa yang mereka kejar?   Apakah itu keserakahan? atau kekuasaan?  Mungkin.  Tetapi secara umum, orang-orang pelit / serakah – jarang beroleh sukses – karena mereka tidak memberi nilai lebih pada orang lain. Kebanyakan bilyuner modern masa kini, tidak menjadi bilyuner karena kikir.
Para bilyuner termotivasi oleh cita-cita mereka.  Cita-cita untuk membuat perbedaan, sehingga dunia menjadi berbeda karena mereka ADA. Motivasi ini yang memampukan mereka untuk menjadi bilyuner.  Dan karena hal itu pula mereka tetap bisa bekerja keras – sekalipun telah menjadi bilyuner.
Apakah anda ingin hidup seperti seorang bilyuner?  Mudah sekali. Berhentilah bekerja hanya untuk sekedar hidup – dan buat perbedaan. Sekalipun di hari terburuk
Hidup adalah kemewahan, hidup adalah kegembiraan – sekalipun di hari terburuk. Kenyataan bahwa anda saat ini hidup sehingga bisa membuat keputusan, bisa melaksanakannya, dan mampu membuat perbedaan – jauh lebih berharga ketimbang segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menghadang.
Saat dunia gelap – hidup adalah alasan mengapa anda harus menjadi cahaya.
Kualitas hidup anda tidak tergantung pada apa yang anda temui, tetapi pada seperti apa anda setelah melewati segala tantangan. Hari ini adalah hari istimewa – karena anda diperbolehkan masuk ke hari ini.  Ada kesempatan untuk tumbuh – dan mencapai cita-cita anda ke segala arah.  Bila orang di sekitar anda pencemooh dan pendengki – anda punya kesempatan untuk membuat – bahwa KARENA ANDA – lingkungan anda bisa berubah ke arah lebih baik.  Tantangan kesulitan yang ada di depan anda menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untuk digali.
Hati kecil anda sudah mengerti hal ini.  Hidup adalah indah – bila anda menerima hidup sebagai kesempatan.  Di mana pun anda, apapun yang anda hadapi, ambil keputusan untuk menikmati keindahan itu setiap hari.  Dan saat anda mengambil pilihan ini – dunia di sekeliling anda pun akan menjadi lebih baik.