Minggu, 11 Juli 2010

EMAS EMAS YANG TERKANDUNG DALAM DIAM

Ada pepatah keren yang menyebutkan "Diam Itu Emas". Tepat sekali. Dalam kehidupan kita, mungkin banyak yang sudah mengetahui peribahasa ini. Beruntung kepada setiap orang yang memahami dan mempercayainya. Karena saya sendiri telah membuktikan. Lantas jika kita sudah mengetahui diam itu emas, apakah kita tidak akan sangat menginginkannya? Bukankah emas barang mahal? Mari kita selidiki apa saja emas-emas yang terkandung dalam 'diam'.

Ngirit Masalah
Maksud ngirit masalah adalah saat kita memutuskan untuk diam, kemungkinan timbulnya masalah atau pertikaian karena salah bicara jadi berkurang. Tidak ada salah paham, tidak menyakiti perasaan karena kata-kata, tidak ada masalah.

Ngirit Dosa
Jika tidak ada masalah, maka tidak ada dosa yang bisa menambah. Dan tidak ada masalah karena kita bersikap diam tidak banyak bicara. Dosa yang timbul dari perkataan sangat tidak kentara, jika kita tidak begitu tahu apa yang kita bicarakan maka diam adalah jalan keluar terbaik.

Hati Yang Terjaga
Karena sifat diam yang akan membuat seseorang menjadi lebih tenang sehingga ia bisa mengontrol hati dari hal-hal yang tidak baik. Hati kita akan lebih menghindari sifat-sifat tercela seperti ujub, riya', takabur, dan penyakit hati lainnya. Hati yang terlatih ini akan lebih banyak berzikir dan berdoa sehingga kita terhindar dari mati hati.

Membuat Alam Pikiran Lebih Bijak
Ketika kita diam, kita bisa menjadi pendengar yang baik dan memiliki kepekaan lebih kepada orang lain. Maka apa-apa yang kita pikirkan nantinya bermanfaat. Saat menghadapi masalah kita menjadi lebih cermat dan memutuskan jalan keluar dengan bijaksana.

Memunculkan Hikmah
Seseorang yang banyak terlatih untuk diam memiliki tanda di dalam wajahnya. Wajah cemerlang dan ceria yang tulus karena kepintarannya menata hati. Orang-orang yang mendekatnya akan merasakan cahaya hati yang nyaman darinya. Allah sendiri yang menurunkan karunia ini. Karena sifat tidak banyak bicara yang ia lakukan bertujuan untuk membersihkan diri.

Berwibawa
Diam sangat berpengaruh pada perangi kita di mata masyarakat. Kepribadian diri akan terlihat lebih disegani dan dihargai. diam memunculkan kewibawaan tersendiri yang berdampak positif bagi perilaku masyarakat terhadap kita. Kehormatan dan harga diri dapat kita jaga dengan bersikap diam.

Kesimpulannya: diam adalah menahan diri dari perkataan dan perbuatan sia-sia yang tidak mendatangkan manfaat sedikitpun. Diam bukan berarti membiarkan sesuatu, tetapi lebih pada bagaimana mengarahkan pembicaraan dan sikap yang lebih berguna dan bermakna. Tetap berpegang teguh pada percakapan tulus, cermat, pada kondisi yang tepat.

Tidak ada komentar: